Hello everybody, welcome to my blog^^
FIIIIIIIIIIIIUUUUUUUUUUUUUUUUHH, welcome MEI mei yang indah meika meika meika meika, hahaha ngarang tentang bulan mei yang sesuatu bangeet.
melelahkan sekali sejauh ini, penat bange rasanya. sampai2 kelakon nulis bog dengan tema My Ungaran, sebenarnya ini adalah tantangan dari tukangescampur.blogspot.com hello MISS YOU There
Here this one, sejarah kota kecil yang begitu indah, penuh kenangan, terimakasih Allah telah mengirim begitu banyak malaikat yang membuatku hidup lebih bahagia di UNGARAN
Ya, berdirinya Kota Ungaran memang tidak terlepas dari penyebaran Agama
Islam yang dilakukan Ki Sidomulyo, Bambang Kertonadi (Hasan Munadi, Nyatnyono),
dan Sunan Kalijaga. Pada medio abad 15, ketiga tokoh tersebut bersepakat
memulai penyebaran Islam mulai Gunung Merapi ke arah Utara hingga Nyatnyono.
Namun dalam perkembangannya mendapat rintangan dari sejumlah orang termasuk
Ki Ajar Bontit. Bontit dapat ditumpas Bambang Kertonadi bersama Ki Sidomulyo
dan menantunya Joko Genuk. Singkat cerita, Ki Sidomulyo yang memiliki anak
perempuan bernama Rr Sunggaran (diperistri Joko Genuk) hendak mandi di
sungai.
Alangkah terkejutnya Sunggaran yang ditemani abdinya melihat banyak
sekali ular. Akhirnya daerah tersebut dinamakan Kali Ula. Peristiwa tersebut
ternyata membawa dampak negatif bagi Rr Sunggaran. Karena betapa kagetnya
dia saat melahirkan anak berupa ular.
Joko Genuk marah dan Sunggaran diusir. Di tempat yang sunyi, dia memanjatkan
doa dan tiba-tiba ular tersebut kembali berwujud anak yang bagus dan gagah.
Tempat bersemedi tersebut dinamakan Bandarejo. Sunggaran lalu menemui Joko
Genuk, Ki Sidomulyo, Bambang Kertonadi, dan Sunan Kalijaga. Oleh Sunan
Kalijaga, anak tersebut diberi nama Joko Unggaran (Ki Ageng Unggaran).
Seiring perkembangan zaman, daerah yang ditempati Joko Unggaran dinamakan
Ungaran yang kini menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Semarang.
NICE banget kan, yah ternyata kota yang ku tinggali punya sejarah yang hebat juga dimasa nya itu, saat dia benar benar jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar